Kapal Bahari Indah 5 Tenggelam di Selat Morong, 4 Awak Kapal Terapung 28 Jam 

Kapal Bahari Indah 5 Tenggelam di Selat Morong, 4 Awak Kapal Terapung 28 Jam 
ilustrasi kapal tenggelam.

BENGKALIS (RIAUSKY.COM)- Kapal Motor (KM) Bahari Indah 5 tenggelam di Selat Morong, Bengkalis, Senin (9/12/2019 sekitar pukul 15.00 WIB.

Empat orang awak kapalnya sempat terapung-apung selama 28 jam di tengah laut hanya bermodal life jacket. 

Kapal tersebut dilaporkan berangkat dari Dumai Ahad (8/12/2019) bersama KM Suria Kencana menuju Malaysia sekitar pukul 15.00 WIB. 

Kedua kapal itu membawa ikan segar yang akan dikirim ke negara tetangga.

Namun, di tengah perjalanan, KM Bahari 5 dihantam gelombang, sehingga mesin kapal mati.

Di tengah kuatnya gelombang dan air yang mulai memenuhi geladak, awak kapal berinisiatif menggunakan life jacket.

Dengan bergandengan tangan satu sama lain, empat awak kapal pengangkut ikan itu terapung-apung selama 28 jam di tengah gelombang. 

Mereka selamat setelah MV Sinar Masela melintas di sekitar Tanjung Jati, Bengkalis, Selasa (10/12) sore lantas dibawa ke pelabuhan Sungai Pakning. 

Kapten Kapal Negara (KN) 218 Badan SAR Nasional (Basarnas) Pekanbaru, Leni Tadika dikonfirmasi wartawan membenarkan penyelamatan empat awak kapal Bahari Indah 5 tersebut.

''Benar, saat ini, empat awak kapal sudah dijemput setelah diselamatkan kapal MV Sinar Masela dan sekarang berada di Sungai Pakning,'' sebut Leni Tadika, Rabu (11/12/2019).

Kondisi empat awak kapal yang diselamatkan sendiri dilaporkan masih mengalami trauma dan dehidrasi karena banyak menelan air laut yang asin.

''Hampir seluruh awak kapal mengalami tenggorokan kering dan susah untuk berbicara,'' kata Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Dumai, Erizon

“Keempat awak kapal ini mengalami masalah pada tenggorokan yang diakibatkan banyaknya terminum air laut selama terombang ambing diperairan,” imbuhnya.

Disamping itu, seluruh awak kapal mengalami trauma akibat kejadian tersebut, dan belum bisa banyak diajak berbicara,” pungkasnya. (R12)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index